Lapangan Merah (Krasnaya Ploshchad) Moskow dikenal sebagai simbol politik. Padahal ia sejatinya memiliki arti nan indah: Krasnaya atau merah—dalam bahasa Rusia kuno juga berarti "indah".
Alun-alun ini disesaki keramaian sejak 1400-an. Orang-orang Rusia mengenal tempat ini sejak masa Kaisar Ivan 'The Terrible' sampai Presiden Vladimir Putin. Sementara masyarakat dunia Barat mengingatnya sebagai tempat baris-berbaris tentara semasa Perang Dingin.
Bersama gedung-gedung berarsitektur cantik di Moskwa seperti dinding Kremlin dan puncak menara gereja St. Basil yang berbentuk bawang, Lapangan Merah adalah detak jantung Rusia.
Lapangan Merah berbentuk bujur sangkar seluas 244.000 meter persegi. Meski dijadikan pusat simbol negara, alun-alun ini hanya memiliki satu monumen. Yaitu patung yang menggambarkan Kuzma Minin serta Pangeran Dmitry Pozharsky, dua patriot yang mengalahkan serbuan Polandia pada 1612.
Tubuh dari Vladimir Lenin, diktator pertama Uni Soviet yang mangkat pada 1924 dipamerkan di sini sejak 1930, dalam pusara granit di salah satu sayap alun-alun. Mumi ini disapu pemutih tiap minggu untuk mencegah pudarnya warna kulit serta tumbuhnya jamur.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR