Festival Teluk Jailolo merupakan sebuah pesta budaya dan pariwisata yang secara rutin diselengarakan oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan potensi pariwisata, kekayaan alam, budaya, juga bisnis di wilayah Kabupaten Halmahera Barat. Festival yang telah memasuki tahun keenam ini akan berlangsung 29 - 31 Mei 2014.
Festival Teluk Jailolo 2014 bertemakan Culture, People, Nature of West Halmahera. Dengan tagar promosi #JelajahiJailolo.
Ada pun beberapa rangkaian acara yang menjadi highlight Festival Teluk Jailolo 2014 yaitu:
1. Sigofi Ngolo
Sebagai penanda pembuka Festival Teluk Jailolo. Iring-iringan kapal dengan hiasan yang ramai, serta musik perkusi akan bergerak sejak pagi hari dari Teluk Jailolo menuju Pulau Babua yang dianggap keramat.
Ritual Sigofi Ngolo sering pula disebut sebagai ritual bersih laut, namun bukan membersihkan laut dari sampah. Mereka membersihkan laut dari segala niat buruk, meminta izin alam untuk memulai perayaan dengan niat yang tulus.
2. Horom Sasadu
Horom toma sasadu berasal dari istilah horom artinya makan; toma berarti di; dan sasadu artinya rumah adat. Sasadu berdiri di atas beberapa tiang kayu, tanpa dinding, dan beratapkan daun sagu.
Dalam setahun, makan adat digelar dua kali yang biasanya diadakan pada bulan Maret dan Juni. Tapi tak perlu masa tanam dan masa panen. Karena pada Festival Teluk Jailolo semua peserta tetap akan bisa menikmati makan adat yang mengajarkan akan rasa syukur ini.
3. Gelar Makanan Tradisional Maluku Utara
Pada perayaan tahun lalu, acara ini merupakan yang menjadi primadona. Berbagai masakan asli Maluku Utara akan dihidangkan bagi para pengunjung. Mulai dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Bahkan akan juga disajikan makanan-makanan yang khas suku adat asli Halmahera Barat.
Penyajian makanan asli Halmahera Barat ini berkerja sama dengan Maharasa Team, kelompok pecinta kuliner nusantara yang dipelopori chef Ragil Imam Wibowo dan Adzan Tri Budiman.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR