Menghangatnya suhu Bumi secara global bisa membuat beberapa jenis tanaman pertanian sulit bertumbuh.
Belum ditambah dengan menghadapi serangkaian bencana yang epik sebagai dampak perubahan iklim atau cuaca ekstrem: banjir, salju, kekeringan, kekacauan musim yang menghambat panen.
Memang, beberapa tanaman akan tumbuh lebih baik dalam lingkungan yang hangat. Namun laporan menemukan fakta dampak negatif yang luas kerusakan sejumlah tanaman, yang diikuti dengan sedikit panenan serta lonjakan biaya.
David Wolfe, guru besar holtikultura di Cornell University, Ithaca, New York sekaligus juga anggota komite Cornell\'s Institute for Climate Change and Agriculture mengatakan, meski tidak ada tanaman tertentu yang kemungkinan akan menghilang dalam waktu dekat, tapi di masa akan datang petani akan kian kesulitan.
Berikut ini, mengutip keterangan Wolfe, adalah lima produk makanan yang paling utama menghadapi ancaman untuk bertumbuh di tengah perubahan iklim.
1. ALPUKAT
Restoran Meksiko dari AS, Chipotle, baru saja memancing kepanikan dengan memperingatkan bahwa jika mereka kehabisan pasokan alpukat suatu hari nanti, bersiaplah mereka terpaksa \'menangguhkan\' menu guacamole (makanan tradisional Meksiko yang berbahan dasar alpukat, ditambah lemon dan garam).
Tapi kekhawatiran Chipotle itu benar. Kekeringan dan panas sangat mungkin membahayakan beberapa kebun, alhasil bisa timbul masalah soal persediaan alpukat.
2. ALMOND
Pertumbuhan pohon almond—seperti banyak pohon buah-buahan dan kacang-kacangan lain—membutuhkan musim dingin yang panjang (temperatur di bawah 45 derajat Fahrenheit). Wilayah California, di mana almond banyak ditanam, misalnya, kini hampir tidak mendapatkan musim dingin yang cukup.
3. ANGGUR
\'Siksaan\' musim panas bisa memengaruhi hasil kebun anggur. Wolfe mengatakan, akan semakin menantang proses untuk membuat minuman anggur (wine) terbaik.
4. SUSU
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR