Nationalgeographic.co.id—Pelukis terkenal era Renaissans Leonardo da Vinci, ternyata kemungkinan juga bisa disebut sebagai seorang pakar anatomi. Hasil studi anatomi pelukis asal Italia dengan sederet lukisan terkenal seperti "The Last Supper" dan "Monalisa" itu ada di antara 30.000 halaman buku catatannya, demikian menurut publikasi di jurnal ilmiah internasional Nature.
Faktanya, Da Vinci menghabiskan sejumlah besar waktu hidupnya untuk menggambar tubuh manusia. Materi pada arsip-arsip catatannya dapat melengkapi pustaka studi anatomi.
Studi anatomi Da Vinci cukup mendalam untuk menggambar tubuh seorang manusia. Antara lain meliputi pembedahan terhadap 30 mayat manusia serta faktor-faktor yang mendorong ia meneliti dan mempelajari struktur dan organisasi tubuh makhluk hidup.
Dalam tahun 1489 sampai 1513, Da Vinci melakukan studi mengenai tulang, otot, dan organ dalam termasuk jantung dan otak. Karya sketsa-sketsa anatomi manusia Da Vinci ini usianya mencapai beberapa abad dan belum pernah dipublikasikan.
Karya anatomi ini akan dipamerkan di Galeri The Queen's, Buckingham Palace, London, Inggris pada 4 Mei mendatang. Menurut kurator pameran Martin Clayton, ini akan menjadi gebrakan juga sekaligus pameran terbesar mengenai anatomi tubuh manusia.
Baca Juga: Penelitian DNA Ungkap Tujuh Abad Silsilah Keluarga Leonardo Da Vinci
Da Vinci sendiri nampaknya bermaksud hendak menerbitkan buku berdasarkan hasil studi anatomi tersebut. Tetapi kemudian ia meninggal pada 1519. Semua buku catatan dan gambar terwariskan pada salah murid termudanya bernama Francesco Melzi.
Melzi pun kemudian meninggal dunia sekitar tahun 1570, dan anaknya menjual warisan Da Vinci tersebut kepada pemahat Pompeo Leoni, yang mulai menjilid dan menyusunnya.
Baca Juga: Ilmuwan Pecahkan Misteri Jantung Leonardo Da Vinci Berusia 500 Tahun
Penulis | : | National Geographic Indonesia |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR