Namun, lanjutnya, jika anak diizinkan makan di depan TV, atau jika mereka diberi hadiah karena makan makanan tertentu, perilaku ini justru memengaruhi anak-anak pemilih makanan secara negatif.
Peneliti UniSA Dr Ann Kennedy-Behr mengatakan stres dapat menyebabkan rewel makan. Untuk itulah, para orang tua perlu mengelola stres anak agar mengurangi kerewelan anak.
Sementara itu, menurut Survei Nutrisi dan Aktivitas Fisik Australia, kebanyakan anak tidak memenuhi pedoman diet dan nutrisi yang direkomendasikan. "Ketika Anda memiliki anak yang pilih-pilih makanan, itu sangat menegangkan bagi orang tua atau wali, mereka selamanya mempertanyakan apakah anak mereka mendapatkan nutrisi yang cukup, makanan yang cukup, dan kenaikan berat badan yang cukup," kata Dr Kennedy-Behr.
Baca Juga: Makanan Penutup Tertua Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di Gua Bursa
Namun demikian, katanya, penting untuk dipahami bahwa menjadi cemas atau khawatir secara terang-terangan sebenarnya dapat berkontribusi pada peningkatan pilih-pilih makan.
Menurutnya, menghindari pertengkaran dan membatasi hal negatif apa pun di sekitar waktu makan akan bermanfaat bagi semua orang. "Pengasuhan yang positif, tidak peduli seberapa sulitnya dalam situasi tertentu, adalah langkah maju terbaik untuk pemakan rewel," ujarnya.
Dari studi tersebut, kemudian para peneliti memberi kiat teratas—seperti infografis di atas—untuk membantu para orang tua mengatasi anak yang rewel dan pilih-pilih makanan.
Baca Juga: Selidik Rijsttafel, Sajian Bersantap Kelas Atas di Hindia Belanda
KOMENTAR