Peradaban yang berdiri sekitar pertengahan abad kesembilan SM ini memiliki kekuatan politik yang cukup besar di Timur Tengah. Kastel Cavustepe yang berlokasi di distrik Gurpinar, Van termasuk dalam contoh kesuksesan kerajaan ini.
Kastel ini terbagi menjadi dua bagian, atas dan bawah. Pada bagian atas terdapat kuil untuk Khaldi, Dewa Badai orang-orang Urartian dan dewa tertinggi. Sedangkan bagian bawahnya mencakup sebuah menara aja, bengkel, gudang, waduk dan bahkan harem.
Sebelumnya, di situs Kastel ini ditemukan makam dari seorang wanita. Dia dikubur bersama perhiasan berukir miliknya dan dua segel. Namun, ketika makam dibuka, kerangka manusia ini tidak memiliki tengkorak.
Baca Juga: Penemuan Patung Hygieia, Dewi Kesehatan Dalam Mitologi Yunani di Turki
Baca Juga: Lelakon Ambisi Ottoman Turki dalam Pengepungan Konstantinopel
Hal ini diduga berhubungan dengan ritual ataupun kepercayaan yang dianut. Para ahli meyakini kepala wanita tersebut dikuburkan di tempat lain yang lebih suci.
Dua segel yang didapati dari dalam makam sangat berarti bagi peneliti, karena benda tersebut pernah digunakan untuk upacara resmi. Salah satu segel terbuat dari perunggu sedangkan yang lainnya terbuat dari marmer.
“Pada zaman kuno, penguasa dan pedagang bisa membawa segel. Sangat penting ada dua segel di sini yang ditemukan pada (makam) seorang wanita. Salah satu segel memiliki ukiran pohon kehidupan dan berbagai figur. Sedangkan yang satunya lagi berbentuk singa dan ada cap di bagian bawahnya,” jelas Rafet Cavusoglu.
Temuan yang didapat dari situs ini kerap membuat dirinya dan tim terkesima. Terkait dengan penemuan terbaru berupa dua makam, Rafet Cavusoglu mengatakan bahwa pekerjaan berikutnya di situs ini akan memberikan lebih banyak informasi.
Baca Juga: Praktik Politik Gelar Keturunan Nabi Muhammad Era Ottoman Turki
Source | : | Daily Sabah,Arkeonews |
Penulis | : | Maria Gabrielle |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR