Indonesia merupakan negara tujuan investasi pariwisata paling menarik bagi investor. Penyebabnya, kinerja pariwisata Indonesia terus meningkat, daya saing menguat, dan persepsi positif terhadap Indonesia semakin membaik.
Indonesia dinilai The World Travel and Tourism Council (WTTC) sebagai negara yang berhasil mengembangkan pariwisata. Dalam kelompok negara G-20, Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan pariwisata tinggi. WTTC memperkirakan, tahun ini kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia berpeluang tumbuh 14,2 persen dan wisatawan domestik 6,3 persen.
Data The Travel and Tourism Competitiveness Index yang dilansir Forum Ekonomi Dunia 2013 menyebutkan, daya saing pariwisata Indonesia mampu naik empat peringkat—dari peringkat ke-74 pada 2012 menjadi peringkat ke-70 pada 2013. Penopangnya antara lain keunggulan daya saing, sumber daya alam, dan prioritas kebijakan pariwisata.
Sampai dengan triwulan I-2014 ini, realisasi investasi pariwisata 130,13 juta dollar AS. Peningkatan sebesar 256,43 persen setahun ini (tahun sebelumnya, pada triwulan I-2013, realisasi investasi pariwisata 36,51 juta dollar AS), menunjukkan investasi pariwasata disorot investor yang menanamkan modal di Indonesia.
Tren gaya hidup ekonomi hijau juga memberi prospek cerah bagi Indonesia. Pasalnya Indonesia kaya keanekaragaman hayati dan masyarakat adat untuk mengembagkan wisata alam dan ekowisata.
Tak kalah penting, persepsi terhadap Indonesia yang terus membaik. Survei terbaru Japan Bank for International Cooperation, Indonesia di peringkat tertinggi persepsi pelaku bisnis global sebagai negara tujuan investasi jangka menengah. Indonesia dipilih 44,9 persen dari 488 pelaku usaha, mengalahkan India di posisi kedua dan Thailand di posisi ketiga.
Kini apakah lembaga, institusi, pemerintah daerah, dan kementerian di Indonesia berkomitmen mengembangkan pariwisata? Jangan sampai kita kehilangan momentum menjadi destinasi pariwisata nomor satu dunia ini.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR