"Lalu di hari berikutnya mereka menyuruh kami mengambil air bersih. Saat itulah kami mendapat kesempatan untuk melarikan diri," tambah dia.
"Meski mereka menembaki, kami nekat mengambil kesempatan itu. Dan atas pertolongan Tuhan kami bisa tiba di Chibok dua hari kemudian," ujar dia.
Secara keseluruhan sedikitnya 50 orang siswi berhasil kabur dalam kasus penculikan yang terjadi pada 14 April lalu itu.
Sementara itu, sejumlah negara seperti AS, Inggris dan Perancis mengirimkan para pakarnya ke Nigeria untuk membantu pencarian para gadis tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR