Langkah mengatasi polusi di Tiongkok? Pemerintah Tiongkok berencana menyingkirkan lebih dari lima juta unit kendaraan bermasalah polusi, dari jalan demi mencegah semakin memburuknya kualitas udara.
Polusi telah menjadi momok buruk di Tiongkok, menuntut solusi secepatnya. Pemerintah mengatakan usaha mengejar target menurunkan emisi pada 2011-2013 jauh dari sukses.
Sebab itu sekarang perbaikan merupakan kebutuhan mendesak. Tahun ini Tiongkok ingin memangkas emisi karbon 4 persen, lebih dari 3,5 persen pada 2015, kemudian sukses menurunkan total 17 persen sesuai target lima tahun (2011-2015).
Dokumen yang dirilis pemerintah, seperti diberitakan Reuters pekan lalu, menjelaskan, 5,33 juta kendaraan yang gagal memenuhi standar bahan bakar akan dimusnahkan tahun ini juga. Jumlah itu masih ditambah 330 ribu unit dari Beijing dan 660 ribu unit yang berasal dari Hubei, provinsi ketujuh area paling berpolusi di China pada 2013.
Hanya boleh ada 5,6 juta kendaraan yang beredar di Beijing. Angka itu diizinkan bertambah hingga 6 juta unit pada 2017. Tahun lalu, ketentuan ini berdampak menurunnya pembuatan Surat Izin Mengemudi sebesar 37 persen, menjadi 150.000 unit. Dampak lain, mendorong 200.000 aplikasi pembaruan SIM kedaluwarsa.
Di Beijing telah ada peraturan yang melarang kendaraan di luar standar memasuki kota, namun pemerintah sendiri mengungkapkan, kurangnya pengawasan dan tindakan tegas. Salah satu cara yang dinilai efektif, memberikan kompensasi 2.500 - 14.500 yuan (Rp 4,7 – 27 juta) bila pemilik menyerahkan kendaraan secara sukarela untuk dihancurkan.
“Banyak kendaraan sudah bermasalah dan tidak memenuhi standar bahkan saat keluar dari pabrik, menindak mereka di jalanan bukanlah cara menyelesaikan kendala ini,” ujar Li Kunsheng, pejabat yang bertanggung jawab emisi transportasi untuk lingkungan hidup di Beijing.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR