Tim arkeolog dari Institut Arkeologi Jerman di Berlin mempelajari dua buah celana panjang yang digali dari pemakaman kuno di Xinjiang, Tiongkok. Uji penanggalan karbon menunjukkan usia celana itu sekitar 3.000 tahun.
Pada masa itu, para penduduk ditengarai masih menggunakan jenis pakaian jubah dan rok. Oleh karenanya penemuan ini lantas berkaitan dengan sejarah mulainya kebiasaan manusia memelihara ternak kuda, kemudian mulai juga mengendarainya. "Memakai jubah dan rok takkan bermasalah, kecuali sehari-hari berkuda," kata Mayke Wagner, arkeolog yang berperan dalam studi ini.
Para ahli telah membuat repro celana, dan menyadari bahwa pada bagian selangkangan celana berpotongan lebar menggantung ke bawah di lipatan, mirip dengan model celana drop-crotch sebagaimana yang sering dikenakan oleh penyanyi pop remaja terkenal—Justin Bieber.
Mereka juga mendapat kesan, normalnya celana semacam itu tidak akan nyaman untuk dipakai berjalan kaki jauh. Namun diduga potongan itu sengaja dibuat untuk melindungi selangkangan, serta agar lebih mudah menunggangi kuda dengan dua kaki terbuka.
Meski belum dapat disimpulkan dengan pasti, studi ini didukung dengan perlengkapan berkuda yang ditemukan pula di dalam makam.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR