Nationalgeographic.co.id—Bayi mungkin tertawa seperti kera selama beberapa bulan setelah lahir sebelum beralih ke tertawa manusia dewasa, sebuah studi baru menemukan.
Tawa menghubungkan manusia dengan kera besar, kerabat evolusioner kita. Manusia dewasa cenderung tertawa saat menghembuskan napas, tetapi simpanse dan bonobo sebagian besar tertawa dalam dua cara. Yang satu seperti terengah-engah, dengan suara yang dihasilkan pada napas masuk dan keluar, dan yang lainnya memiliki ledakan yang terjadi saat menghembuskan napas, seperti manusia dewasa.
Sedikit yang diketahui tentang bagaimana bayi manusia tertawa. Jadi Mariska Kret, seorang psikolog kognitif di Universitas Leiden di Belanda, dan rekan-rekannya menjelajahi internet untuk mencari video dengan tawa anak usia 3 hingga 18 bulan, dan meminta 15 spesialis suara bicara dan ratusan pemula untuk menilai tawa bayi.
Source | : | Science News |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR