Nationalgeographic.co.id—Jika Anda adalah seorang manusia, Anda sudah pasti akan mati. Ini bukan hal yang menarik untuk dibicarakan, tetapi kematian adalah harga yang tak terhindarkan yang harus kita bayar untuk hidup. Namun, seiring kemajuan obat-obatan dan teknologi, kita sebagai manusia memiliki kesempatan untuk memperpanjang hidup kita.
"Saya tidak berpikir ketika orang bebrbicara tentang keabadian, yang mereka maksudkan adalah keabadian sejati, kecuali mereka percaya pada susuatu seperti Roh," Susan Schneider, seorang filsuf dan direktur pendiri Center for the Future Mind di Florida Atlantic University, dilansir dari Live Science. "katakanlah,Jika seseorang bisa meningkatkan otak dan tubuh mereka untuk hidup dalam waktu yang sangat lama, mereka tetap tidak akan dapat hidup sampai akhir alam semesta."
Para ilmuwan memprediksi bahwa alam semesta akan berakhir, yang menjadi faktor hambatan terbesar dalam misteri tentang potensi keabadian manusia. Beberapa ilmuwan telah berspekulasi tentang selamat dari kehancuran alam semesta, seperti yang dilaporkan jurnalis sains John Horgan untuk Scientific American, tetapi tidak mungkin manusia yang hidup hari saat ini akan mengalami kehancuran alam semesta.
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR