Kelompok Park telah menyelidiki cara untuk membuat lapisan bahan yang sangat tipis, yang tebalnya hanya beberapa atom. Biasanya, bahan yang digunakan untuk perangkat terdiri dari kisi atom berulang yang sangat teratur, yang membuatnya sangat mudah bagi listrik (dan panas) untuk bergerak melalui bahan. Tetapi para ilmuwan bertanya-tanya apa yang akan terjadi jika mereka memutar setiap lapisan berturut-turut sedikit saat mereka menumpuknya.
Mereka mengukur hasilnya dan menemukan bahwa dinding mikroskopis yang terbuat dari bahan ini sangat baik dalam mencegah panas berpindah antar kompartemen. "Konduktivitas termal sangat rendah, serendah udara, yang masih merupakan salah satu isolator terbaik yang kita tahu," kata Park.
Menurutnya, itu merupakan hal yang mengejutkan, karena sangat tidak biasa untuk menemukan sifat itu dalam bahan padat padat, yang cenderung menjadi konduktor panas yang baik. Tapi hal yang sangat menarik bagi para ilmuwan adalah ketika mereka mengukur kemampuan material untuk mengangkut panas di sepanjang dinding, dan ternyata bisa melakukannya dengan sangat mudah.
Baca Juga: Ilmuwan Mengidentifikasi Gen Penting yang Mengatur Siklus Tidur-Bangun
Kemampuan itu dapat membuka pintu untuk bereksperimen dengan bahan yang terlalu peka terhadap panas bagi para insinyur untuk digunakan dalam elektronik.
Selain itu, dapat menciptakan gradien termal yang ekstrem, di mana sesuatu sangat panas di satu sisi dan dingin di sisi lain. Hal itu sulit dilakukan, terutama pada skala kecil, sehingga temuan ini bisa memiliki banyak aplikasi dalam teknologi.
"Jika Anda memikirkan apa yang dilakukan kaca jendela untuk kita, mampu menjaga suhu luar dan dalam tetap terpisah. Anda bisa merasakan betapa bergunanya ini," kata Park.
Baca Juga: Mempelajari Bukit Pasir, Ilmuwan Tafsirkan Pola Angin di Mars
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Source | : | Nature,UChicago News |
Penulis | : | Ricky Jenihansen |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR