Amerika Serikat dan PBB mengutuk pengeboman Israel atas sekolah yang menjadi tempat tinggal pengungsi sipil di Gaza.
PBB menyatakan kemarahan terkait serangan pada sebuah sekolah di kamp pengungsi Jabaliya tersebut.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan serangan yang menewaskan 16 orang tersebut "keterlaluan".
Bernadette Meehan, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS juga mengutuk pengeboman ini.
Tetapi dia juga mengutuk "pihak-pihak yang terlibat dalam penyembunyian senjata pada fasilitas PBB di Gaza".
Israel mengatakan militernya membalas serangan mortir dari dekat sekolah.
Tiga ribu warga sipil berlindung di sekolah tersebut.
Lebih 100 orang tewas di Gaza Rabu (30/7), kata para pejabat Palestina.
Pengeboman sebuah pasar di dekat Gaza City menewaskan 17 orang, sementara sejumlah jebakan menewaskan tiga tentara Israel.
Para dokter Palestina mengatakan serangan udara Israel juga menewaskan tujuh orang di Khan Younis.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 106 orang tewas hari Rabu sehingga membuat jumlah korban tewas keseluruhan 1.336 orang. Sebagian besar warga sipil.
Sekitar 58 warga Israel tewas, 56 tentara dan dua warga sipil. Seorang pekerja Thailand di Israel juga tewas.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR