Salah satu wartawan New York Times yang harus berhadapan dengan pengadilan dengan ancaman hukuman penjara karena menolak mengungkap identitas narasumbernya terkait informasi soal dinas rahasia Amerika Serikat (CIA), mendapat penghargaan kebebasan pers.
Sikap kukuh wartawan ini diganjar penghargaan kebebasan pers dari Newspaper Guild, Rabu (13/8). "James Risen yang mendapatkan Herbert Block Freedom Award ini karena telah mempertaruhkan kebebasannya sendiri untuk melindungi prinsip mendasar dari kebebasan pers," kata pernyataan dari Newspaper Guild, Rabu.
Lembaga ini pun menyebutkan bahwa Risen telah dibujuk para agen federal untuk mengungkap narasumbernya tersebut sejak 2006. Sumber yang dikejar-kejar itu diyakini sebagai pemasok informasi dalam buku Risen "State of War" yang bertutur tentang CIA dan pemerintahan George W Bush.
Risen menolak mengungkap nama sumber terkait operasi CIA di Iran yang dia tuturkan dalam buku itu. Pada awal tahun ini, Mahkamah Agung Amerika Serikat menolak mengintervensi kasus tersebut, yang berarti Risen harus menghadapi proses persidangan pidana.
"Lewat bukunya, James Risen telah melakukan apa yang seorang wartawan hebat harus lakukan," kata Presiden Newspaper Guild-CWA, Bernie Lunzer. "Dia menggali informasi, membangun sumber yang mempercayainya, dan dengan meyakinkan memaparkan kenyataan keras di belakang perang melawan terorisme."
Lunzer menambahkan, "Tanpa membahayakan keamanan nasional, dia (Risen) bertutur kepada rakyat Amerika tentang hal yang tidak akan diungkap pemerintahnya. Itu adalah tugasnya, tugas dari semua wartawan."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR