Pejabat keamanan di Irak mengatakan puluhan orang tewas dalam sebuah serangan terhadap masjid Sunni di Provinsi Diyala, Irak timur.
Kelompok bersenjata dilaporkan menembak ke dalam masjid saat sembahyang Jumat.
Serangan terjadi di daerah yang sampai sejauh ini dikuasai kelompok Sunni, Daulah Islamiyah.
Sebelumnya Amerika Serikat menyatakan Daulah Islamiyah adalah ancaman paling berbahaya yang dihadapi Amerika saat ini.
Kelompok ini bergerak di Suriah disamping di Irak.
Menteri Pertahanan Chuck Hagel mengatakan serangan udara Amerika membantu penghentian pergerakan DI, tetapi koalisi kawasan diperlukan untuk merampungkan misi ini.
Kepala Staf Gabungan Militer AS Martin Dempsey mengatakan pemerintahan Irak yang melibatkan berbagai pihak diperlukan.
Dia mengatakan DI tidak akan dikalahkan kecuali kelompok ini ditolak 20 juta Islam Sunni yang hidup di antara Baghdad dan Damaskus.
Kementerian Kehakiman Amerika telah memulai penyelidikan kriminal resmi terkait pembunuhan wartawan Amerika, James Foley oleh militan Daulah Islamiyah, alias ISIS.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR