Pria perokok yang ingin punya anak sebaiknya cepat berhenti merokok. Mengapa?
Merokok saat istri hamil merugikan kesehatan calon bayi. Si bayi berisiko lebih besar terkena asma. Bahkan ketika sang ayah sudah berhenti merokok jauh sebelum ia lahir.
Penelitian dari Australia yang baru diterbitkan menemukan minum alkohol, merokok atau makan tak sehat merugikan kesehatan bayi, bahkan bertahun-tahun sebelum ia berkembang di rahim ibu. Kegemukan dan masalah kesehatan lain yang disebabkan oleh gaya hidup tak sehat bisa diteruskan ke anak cucu. Seolah calon anak sudah diprogram untuk memiliki kesehatan buruk.
Penelitian soal rokok yang dipresentasikan pada kongres internasional European Respiratory Society (ERS) di Munich merupakan penelitian pertama pada manusia untuk menganalisis kaitan antara kebiasaan merokok ayah sebelum hamil dan kasus asma pada anak-anak. Studi tersebut menganalisa kebiasaan merokok lebih dari 13 ribu pria dan wanita lewat kuesioner.
Para ilmuwan meneliti kaitan baik ibu maupun ayah dan melihat durasi merokok seseorang sebelum kehamilan, kejadian asma pada anak dan apakah orang tua berhenti merokok sebelum kehamilan.
Hasilnya membuktikan bahwa asma non alergi secara bermakna terjadi pada anak dengan ayah yang merokok sebelum kehamilan terjadi.
Risiko sakit asma meningkat jika ayah merokok sebelum usia 15 tahun. Semakin lama ayah merokok, semakin besar risiko anak terkena asma. Namun tidak ditemukan kaitan antara kebiasaan merokok ibu sebelum kehamilan dan kasus asma pada anak.
Dr. Cecile Svanes dari University of Bergen, Norwegia, mengatakan pembuat kebijakan harus memperingatkan para pria perihal gaya hidup yang potensial mempengaruhi masa depan anak-anaknya.
"Penelitian ini penting karena merupakan penelitian pertama yang mengulik bagaimana kebiasaan merokok ayah sebelum kehamilan bisa mempengaruhi kesehatan pernapasan anak. Melihat hasil penelitian ini, kita dapat menyimpulkan paparan segala jenis polusi udara dari tempat kerja sampai paparan bahan kimia juga berdampak buruk," katanya.
Penting bagi pembuat kebijakan untuk memfokuskan diri melakukan intervensi pada pria muda dan memperingatkan mereka bahaya merokok dan paparan lainnya terhadap kesehatan anak yang dilahirkan di masa depan.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR