Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan pembangunan bandara baru di Kabupaten Seluma mulai dilakukan pada 2017 untuk menggantikan fungsi Bandara Fatmawati saat ini.
"Secara kesepakatan dengan PTPN VII telah ada, bahwa bandara baru itu menggunakan lahan milik BUMN itu seluas 600 hektare, saat ini sedang dilakukan penelitian tentang kemungkinan berdirinya bandara seperti kesepatan dan arah angin," kata Sekretaris Daerah Bengkulu, Sumardi, Kamis (2/10).
Pada tahap awal, studi kelayakan didanai APBD Provinsi Bengkulu. Selanjutnya dibuat Desain Engineering Detail (DED). Apabila studi kelayakan dan DED telah dikerjakan maka akan diajukan ke kementerian PErhubungan dan Kementerian Keuangang agar perencanaan dan pengerjaan fisik dapat dilakukan.
"Kami optimistis pengerjaan baru dapat dilakukan pada 2017, dan membutuhkan waktu delapan tahun untuk membuat bandara baru itu dapat dimanfaatkan," sambungnya.
Untuk pengelolaan Bandara Fatmawati yang saat ini menjadi Bandara di Provinsi Bengkulu pengelolaannya akan diberikan pada PT Angkasa Pura II. Rencananya bandara Fatmawati ini akan diserahkan kepada TNI untuk dijadikan pangkalan TNI Angkatan Udara.
Rencana pemindahan bandara komersial itu ke Kabupaten Seluma disebabkan oleh beberapa pertimbangan, di antaranya padatnya permukiman penduduk di sekitar Bandara Fatmawati padahal banyak penerbangan komersil yang membutuhkan badan pesawat besar untuk mendarat di bandara tersebut. Di samping itu ada beberapa pertimbangan teknis lainnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR