Sebagian besar dari kita meyakini, jus buah-buahan adalah minuman yang sehat. Namun, sebuah penelitian dari Australia menemukan ada bahaya di balik segar dan sehatnya jus buah.
Lebih lanjut penelitian tersebut menjelaskan akan risiko tekanan darah tinggi di balik rutin minum jus buah. Di sini masalah bukan pada buah yang kaya akan vitamin, mineral, dan serat, melainkan pada kandungan gula yang tinggi.
"Kendati jus memiliki kandungan vitamin esensial, jus memiliki kandungan gula tinggi dengan serat yang rendah," ujar Dr. Matthew Pase, peneliti dari Swinburne University of Technology, Hawthorn, Australia.
Pase menambahkan, konsumsi jus kemasan dengan tambahan gula tentu saja memperbanyak asupan gula- sesuatu yang khas dari gaya konsumsi masyarakat Barat. Sayangnya, hal ini justru memperparah prevalensi hipertensi, penyakit jantung, dan pembuluh darah.
Masyarakat Inggris bahkan menganggap jus buah sebagai salah satu penyebab obesitas dan epidemi diabetes di Inggris. Pasalnya, satu kemasan jus buah 250 ml mengandung 115 kalori yang setara dengan konsumsi tujuh sendok teh gula. Sebagai pembanding, satu kaleng minuman kola sendiri mengandung 139 kalori.
Padahal, World Health Organization merekomendasikan kita untuk mengonsumsi gula tak lebih dari enam sendok teh setiap hari. (Baca di sini)
Adapun bahaya di balik sehatnya jus buah lainnya juga terlihat pada kandungan gula yang dianggap bersalah karena membuat gigi anak jadi rusak. Setidaknya, satu dari delapan anak di Inggris mengalami gigi busuk mulai usia tiga tahun. Di bagian lain Inggris, bahkan angka kerusakan gigi itu tiga kali lipat lebih parah.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR