Hajatan menyambut pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden ini bakal memakai jalan dan akses sepanjang Jalan Sudirman dan Jalan MH Thamrin, kawasan dengan perkantoran padat aktivitas di Jakarta Pusat.
Polda Metro Jaya akan menutup Jalan Sudirman hingga Istana Presiden guna mengawal konvoi sejak awal hingga selesai pelantikan di Gedung DPR/MPR RI, Senin (20/10) mulai pukul 06.00 WIB.
"Ya tak apa-apa [pesta rakyat]. Lagi pula ini kan bukan demo, merayakan Pak Jokowi dan Pak JK," ujar Rani kepada Kompas.com, Kamis (16/10). Bahwa nantinya pasti akan ada hambatan bagi karyawan, misalnya yang biasa pergi untuk makan siang saat Senin nanti harus berdesakan atau merasa tidak nyaman, dia mengaku tak mempermasalahkannya.
Rani hanya khawatir ada kerusuhan atau kegiatan yang tak tertib. "Semoga saja ya. Kalau enggak rusuh, [pesta rakyat] harusnya enggak mengganggu," ujar dia.
Koordinator Kirab Budaya Syukuran Rakyat Jay Wijayanto menggambarkan betapa meriahnya suasana pesta rakyat itu. Akan ada kereta kencana untuk Jokowi dan Jusuf Kalla. Pada pukul 12.25 WIB, kereta tersebut akan membawa pasangan presiden dan wakil presiden RI ke-7 ini ke Istana Negara, dimulai dari Bundaran HI.
Di belakang kereta kencana, juga akan ada relawan yang akan mengarak Jokowi-JK. Ada yang berjalan kaki, ada juga yang naik sepeda onthel atau andong.
20 Oktober, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden RI periode 2014-2019 di Gedung DPR/MPR. Setelah itu, mereka akan diarak dari Bundaran HI menuju Istana Merdeka. Saat prosesi tersebut, polisi akan melakukan sistem buka tutup jalan guna menjaga arus lalu lintas tetap lancar.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR