Nationalgeographic.co.id—Apakah Anda ingin mengunjungi titik-titik terluar astronomis Indonesia? Jika iya, maka cobalah untuk berkunjung ke Pulau Rote yang berada di titik paling selatan Indonesia di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Selain menawarkan banyak destinasi wisata alam, Rote juga punya destinasi budaya seperti kerajinan. Bila Anda ingin mengunjungi Pulau Rote, perhatikan tips berikut ini.
Sekilas, Rote adalah pulau kecil di selatan Indonesia. Menyambangi dengan pesawat adalah hal yang mungkin, karena di sana ada Bandara D.C. Saudale. Namun biaya penerbangan perintis masih lumayan harganya bagi pejalan dengan uang pas-pasan. Maka solusi lainnya Anda dapat menggunakan kapal penumpang dari Kupang.
Ada dua jenis kapal yang bisa mengantarkan Anda ke Rote. Pertama menggunakan Kapal ASDP dari pelabuhan Bolok Kupang, yang akan berlabuh di Pelabuhan Pantai Baru Rote, dengan waktu sekitar empat jam pelayaran.
Sementara cara lain yang lebih cepat dengan waktu sekitar satu hingga dua jam, bisa menggunakan kapal Express Bahari di Pelabuhan Tenau Kupang. Berbeda dengan ASDP, kapal cepat ini akan mendarat di Pelabuhan Ba'a Rote. Tentunya, harganya sedikit lebih mahal dan lebih ketat dalam pengawasan COVID-19 di bagian pemeriksaan tiket.
Keberangkatan kapal cepat dari Pelabuhan Tenau biasanya pada pukul 08.30 WITA dan 14.00 WITA, dan sebaliknya dari Rote pada 12.00 WITA. Sementara di Pelabuhan Bolok, keberangkatan terbatas pada pukul 08.00 WITA, dan dari Rote pada 13.00 WITA.
Baca Juga: Video: Menapaki Maghilewa, Desat Adat Indah di Gunung Inerie Flores
Rote berada di daerah yang bertemu langsung dengan Samudra Hindia di selatan, dan Laut Sawu di utara. Hal itu membuatnya pelayaran rentan terkena gelombang tinggi di waktu-waktu tertentu. Di sisi lain juga membuat ombak menjadi sangat bagus untuk berselancar di Pantai Nembrala.
Selain itu cuaca sering cerah, sehingga Anda harus mempersiapkan tabir surya agar tidak terbakar matahari. Pada malam hari, cuaca cerah memberikan keberuntungan bagi Anda yang mencintai fotografi untuk memburu gambar galaksi Bimasakti, terutama di destinasi wisata cantik seperti Pantai Oenggae.
Sinyal seluler juga perlu diketahui bahwa hanya ada beberapa provider tersedia di Rote, terutama di Ba'a yang padat penduduk seperti Telkomsel, Indosat, dan XL. Tetapi semakin jauh berkelana di Rote, hanya beberapa provider saja yang sangat kuat.
Belum lagi sinyal bisa hilang karena adanya pemadaman bergilir setiap harinya. Hal ini perlu Anda tanyakan di tempat tujuan Anda menginap, agar mempersiapkan waktu untuk mengecas perangkat Anda.
Baca Juga: Menjelajah di Labuan Bajo dan Pulau Komodo, Surga Sang Naga Purba
Ada banyak tur perjalanan yang bisa Anda temukan di aplikasi perjalanan kesayangan Anda, dan berbagai laman di internet. Mereka menawarkan harga yang sepadan dengan fasilitas yang didapat, seperti asuransi, keselamatan, penginapan, transportasi, atau makanan selama perjalanan.
Selain itu destinasi sudah disiapkan dalam itinerary mereka dengan rapi, sehingga mengharuskan Anda mengikuti jadwal yang sudah ada, mulai dari titik pertemuan hingga titik akhir perjalanan.
Akan tetapi opsi lain bisa Anda coba dengan meriset dan menyusun itinerary Anda sendiri yang tentunya memiliki harga yang jauh lebih murah, tanpa biaya asuransi dan pemasukan untuk agen tur perjalanan.
Untuk bisa berkeliling Rote sendiri tanpa tur perjalanan, Anda bisa menyewa kendaraan di Ba'a, yang bisa ditemui saat tiba di pelabuhan. Jika menyewa mobil, Anda akan sekaligus menyewa pengemudinya juga, yang bisa diandalkan untuk bertanya seputar Rote, dan destinasi apa saja yang jarang disinggahi banyak wisatawan. Namun jangan lupa untuk menawar harga untuk menghemat biaya perjalanan Anda.
Baca Juga: Ahli Biologi Ungkap Alasan Ikan Hiu Mirip Wajah Manusia di Rote Ndao
Penulis | : | Afkar Aristoteles Mukhaer |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR