Zaman Viking secara tradisional didefinisikan sebagai periode antara tahun 793 hingga 1066 Masehi. Periode ini menyajikan rentang waktu yang luas untuk penyeberangan transatlantik.
Penanggalan radiokarbon biasa –menentukan usia bahan organik dengan mengukur kandungan isotop radioaktif karbon tertentu –terbukti terlalu tidak tepat untuk menentukan penanggalan L'Anse aux Meadows yang ditemukan pada tahun 1960 itu. Meskipun ada kepercayaan umum bahwa permukiman tersebut berasal dari abad ke-11.
Adapun metode penanggalan baru yang dipakai dalam penelitian terbaru kal ini bergantung pada fakta bahwa badai matahari menghasilkan sinyal radiokarbon yang khas dalam cincin pertumbuhan tahunan pohon. Setiap kali terjadi badai matahari, pohon-pohon akan mendapati adanya tanda alami khusus di batang mereka.
Badai matahari seperti itu telah diidentifikasi di lingkaran pohon dari seluruh dunia. Badai matahari itu diyakini bertanggal 992 hingga 993 Masehi berdasarkan tingkat peluruhan radioaktif radiokarbonnya.
Baca Juga: Tiga Hal yang Salah Tentang Pelayaran Christopher Columbus ke Amerika
Para peneliti mengungkapkan, tanda badai matahari dari periode tahun 992-993 Masehi itu juga muncul di empat potong kayu yang ditemukan di L'Anse aux Meadows. Namun tanda dari peristiwa badai matahari selanjutnya tidak ditemukan di sana.
"Menemukan sinyal dari badai matahari ... [di] kulit kayu itu memungkinkan kami untuk menyimpulkan bahwa aktivitas pemotongan (kayu itu) terjadi pada tahun 1021 Masehi," kata arkeolog Margot Kuitems dari University of Groningen yang menjadi penulis utama studi ini, seperti dilansir Science Alert.
Yang menebang kayu tersebut pun bukanlah masyarakat adat setempat. Sebab, ada barang bukti bilah logam yang tidak mereka miliki, kata Dee. Dan itu adalah bilah logam khas orang-orang Viking.
Lamanya pendudukan orang-orang Viking atau bangsa Norse di wilayah permukiman itu masih belum jelas. Mungkin selama satu dekade atau kurang, dan mungkin 100 orang Norse hadir pada waktu tertentu, kata Dee. Yang jelas, struktur bangunan di L'Anse aux Meadows itu menyerupai bangunan Norse di Greenland dan Islandia.
Buku yang memuat sejarah lisan yang disebut saga Islandia sebenarnya juga telah menggambarkan kehadiran orang-orang Viking di Amerika. Ditulis berabad-abad kemudian, buku ini menggambarkan seorang pemimpin bernama Leif Erikson dan sebuah permukiman bernama Vinland, serta interaksi kekerasan dan damai dengan masyarakat setempat.
Dee menambahkan bahwa tahun 1021 kira-kira sesuai dengan catatan saga tersebut. "Jadi itu menimbulkan pertanyaan, berapa banyak petualangan saga lainnya yang benar?"
Baca Juga: Melihat Satu-Satunya Museum Peninggalan Kapal Viking di Oslo Norwegia
Source | : | Nature,Science Alert,The Guardian |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR