Para nelayan di Ceuta, wilayah Spanyol yang berbatasan dengan Maroko, menemukan hewan itu terjerat jaring mereka pada awal Oktober ini. Mereka kemudian segera memanggil Ostale, Kepala Lab Biologi Kelautan Seville University di Ceuta, untuk memeriksa mola-mola besar itu.
Setelah pertama-tama mengisolasi makhluk itu di kandang bawah air yang terpasang di perahu, tim kemudian mengangkat ikan itu sebentar ke udara dengan menggunakan derek.
Seperti ikan mola-mola laut lainnya, yang semuanya termasuk dalam genus Mola, makhluk itu menyerupai panekuk lonjong dengan mata besar yang menempel di kedua sisi tubuhnya. Dua sirip besar seperti sayap juga menempel memanjang dari atas dan bawah ikan itu. Di laut, mola-mola mengayunkan sirip ini ke sana kemari untuk mendorong tubuh mereka yang besar dan kuat mengarungi air.
Baca Juga: Memiliki Kulit Kasar dan Keras, Ikan Raksasa yang Terdampar Ini Dikira Potongan Kayu
Setelah ikan mola-mola itu diangkat ke dek kapal, tim mengukur hewan tersebut dan menentukan panjangnya. Ikan besar itu memiliki panjang 3,2 meter dan lebar 2,9 meter.
Sebagai perbandingan, tempat tidur ukurang king hanya memiliki panjang 2,03 meter dengan lebar 1,9 meter. Setelah mengukur tubuh mola-mola tersebut dan mengambil foto dan sampel DNA-nya, para kru kemudian melepaskan hewan itu kembali ke laut, di mana ia segera menghilang ke kedalaman air.
"Ketika kami tiba di sana, perasaan kami tercengang," kata Ostale dalam wawancara video dengan Reuters.
"Kami tidak dapat mempercayai keberuntungan kami karena kami telah membaca buku dan artikel tentang dimensi yang dimiliki ikan mola-mola, tetapi kami tidak tahu bahwa kami [pernah] dapat menontonnya dan menyentuhnya sendiri."
Baca Juga: Nelayan Temukan Ikan Raksasa Seberat Satu Ton di Poso
Berdasarkan alur yang menandai sisi ikan dan klavusnya yang kekar —struktur mirip kemudi di bagian belakang ikan itu— Ostale dan rekan-rekannya mengidentifikasi hewan itu sebagai spesies yang disebut Mola alexandrini atau mola-mola selatan. Ikan ini juga dikenal sebagai ikan mola-mola benjolan karena adanya benjolan di pangkal pahanya yang menjadi ciri khasnya.
Meskipun ikan mola-mola dewasa dikenal sebagai ikan bertulang terbesar di planet ini, para ilmuwan baru-baru ini menemukan bayi-bayi M. alexandrini yang berukuran hanya beberapa milimeter panjangnya, sebagaimana dilaporkan Live Science. Bentuk larva-larva kecil itu tidak terlihat seperti mola-mola ketika dewasa. Namun etapi seiring waktu, bayi-bayi ikan itu bisa tumbuh menjadi 600 kali ukuran awalnya dan berubah menjadi ikan raksasa dengan bentuk seperti panekuk bersayap yang terkenal.
M. alexandrini yang ditangkap di Ceuta mencatat rekor sebagai mola-mola terbesar yang pernah ditangkap di wilayah tersebut, dalam hal dimensinya, menurut laporan Reuters. Namun secara umum, spesies mola-mola dapat tumbuh lebih besar dan lebih berat.
Hingga saat ini, spesimen M. alexandrini terberat yang pernah ditemukan memiliki berat 2.300 kilogram. Berat tersebut menjadikannya spesimen mola-mola terberat yang pernah ditimbang.
Baca Juga: Memiliki Kulit Kasar dan Keras, Ikan Raksasa yang Terdampar Ini Dikira Potongan Kayu
Source | : | Reuters,Live Science |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR