Untuk mengantisipasi bencana banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Kebersihan DKI Jakarta bakal membersihkan sampah yang ada 13 sungai di Ibu Kota. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas, mengatakan dari 13 sungai besar yang ada di Jakarta, sampah Kali Ciliwung diprediksi mencapai 132,75 ton.
"Kemudian bantaran Kali Krukut sebanyak 44,36 ton dan Kali Angke sekitar 28,80 ton. Sedangkan potensi sampah terendah terdapat di Kali Mookervart yang hanya sekitar 5,39 ton," ujar wanita yang akrab disapa Tyas itu, di Jakarta, Minggu (16/11).
Sementara itu sampah di bantaran sungai lainnya, seperti Kali Pesanggrahan diprediksi mencapai 24,26 ton. Kemudian sampah di bantaran Kali Grogol mencapai 16,76 ton, Kali Baru diprediksi 15,62 ton, Kali Baru Timur 7,31 ton, Cipinang 33,16 ton, Sunter 19,67 ton, dan sampah di bantaran Kali Buaran diprediksi mencapai 14,74 ton.
Kemudian sampah di bantaran Kali Kramat Jati diprediksi 5,81 ton dan sampah di bantaran Kali Cakung diprediksi mencapai 7,45 ton. Jumlah sampah di bantaran 13 sungai diprediksi mencapai 356,08 ton.
Adapun pola penanganan pengangkutan sampah di bantaran kali, yakni petugas mengangkut sampah dengan menggunakan gerobak motor ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) terdekat. Dari TPS itu kemudian diangkut ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang. "Atau melalui Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sunter baru ke Bantargebang," kata Tyas.
Lebih lanjut, ia mengimbau warga untuk tidak membuang sampah ke kali. Sebab hal itu akan memicu terjadinya genangan maupun banjir saat musim penghujan.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR