Koordinator Mitigasi Konflik Gajah Frankfurt Zoological Society (FZS) Albert Tetanus mengatakan populasi gajah sumatra di Kabupaten Tebo berkisar 110 individu. Kelompok gajah makin terisolir karena hutan sebagai akses penghubung beralih fungsi menjadi areal perkebunan dan pertambangan.
“Tanpa adanya kawasan hutan sebagai habitat alami, konflik gajah manusia akan terus terjadi,” ujarnya.
Saat ini populasi gajah terkonsentrasi dalam tiga kelompok besar: di daerah VII Koto ada 35 individu, Sumay 60 individu, dan Serai Serumpun 15 individu.
Karena sumber makanan sangat kurang gajah kerap menyeberangi Sungai Sisip menuju areal perkebunan masyarakat di Desa Tanjung. Tahun lalu konflik gajah menyebabkan dua ekor gajah dan satu warga tewas.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR