Nah, bagaimana dengan pembentukan planet-planet?
Tidak semua materi di awan molekul membentuk Matahari. Masih ada sisa debu dan gas yang membentuk piringan di sekeliling Matahari, sehingga kalau dilihat akan tampak seperti sebuah piringan dengan bola gas raksasa yang berpijar di tengahnya. Partikel-partikel yang ada di piringan diisi oleh 75% hidrogen, 25% helium, dan 2% elemen lainnya. Mereka bergerak dalam orbit lingkaran mengelilingi Matahari.
Meskipun temperatur di area inti meningkat tajam, akan tetapi semakin jauh dari inti temperatur pun semakin rendah. Karena itu, materi yang berada di area inti akan dengan mudah menguap, sedangkan gas di area yang jauh dan dingin akan tetap berada dalam kondisi gas.
Materi di dalam piringan kemudian berkondensasi membentuk butiran padat maupun cair. Butiran yang terbentuk di dekat Matahari merupakan butiran padat termasuk di dalamnya senyawa alumunium, titanium, besi, nikel, dan silikat.
Di pinggiran piringan, temperatur cukup rendah sehingga molekul hidrogen berkondensasi membentuk es dari air es, metana beku, dan amonia beku. Perbedaan temperatur antara area di dekat bintang dan area yang jauh dari bintang menjadi kunci perbedaan dari planet yang nantinya terbentuk.
Partikel di dalam piringan saling berinteraksi dan bergabung membentuk butiran berukuran mikroskopik yang sangat kecil. Masa pembentukan planet adalah masa yang keras dan kejam. Bagaimana tidak! Butiran-butiran yang ada di piringan bergerak dan bertabrakan dengan butiran lainnya. Hasilnya butiran-butiran tersebut kemudian bergabung membentuk partikel yang lebih besar dan lebih padat. Tabrakan antar partikel terus terjadi dan partikel-partikel kemudian membentuk planet kecil atau planetesimal.
!break!
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR