Spesies dinosaurus baru yang ditemukan memiliki asal-usul Asia. Kajian ini lebih lanjut bisa menemukan evolusi dan bagaimana dinosaurus bertanduk bermigrasi.
"Spesies ini adalah anggota paling awal dari keluarga dinosaurus bertanduk, yang pernah ditemukan di Amerika Utara," kata Dr. Andrew Farke dari Museum Palentologi Raymond M Alf, di California, Amerika Serikat. Laporan ini dimuat di jurnal PLOS ONE.
"Ada potongan-potongan, gigi dan tulang lainnya. Tapi kita bisa memastikan ini adalah yang pertama yang berasal dari sekitar 108 juta tahun yang lalu, atau 20 juta tahun lebih tua dibandingkan dinosaurus bertanduk di kawasan Amerika Utara."
Spesimen fosil yang kini berada di Museum Sejarah Sam Noble di Oklahoma, Amerika Serikat, awalnya digali oleh paleontolog Scott Madsen pada tahun 1997.
"Tengkoraknya hanya seukuran buah lemon, tapi untungnya tengkorak ini jadi alat diagnostik yang mungkin paling penting untuk mengidentifikasi spesies dinosaurus bertanduk," kata Farke.
Meskipun usia pastinya tidak diketahui, menurut Farke kemungkinan masih belasan tahun, dengan ukuran sekitar dua pertiga dari ukuran dewasa.
Spesies Aquilops adalah pemakan tumbuhan, yang memiliki bentuk unik, termasuk paruh yang bisa dipakai untuk mengigit tanaman.
"Paruhnya sangat berbeda dari dinosaurus bertanduk lainnya, itulah sebabnya mengapa kita memberikannya nama Aquilops, yang artinya elang berwajah, gabungan dari bahasa Latin dan Yunani," kata Farke.
Rongga pipi Aquilops juga berbentuk memanjang dan tajam dengan benjolan yang tidak biasa di depan hidungnya.
Farke dan rekan-rekannya mengatakan bentuk-bentuk khas tersebut menunjukkan adanya keterkaitan yang cukup erat dengan spesies yang sama dengan di Asia, antara sekitar 113-105 juta tahun yang lalu, dibandingkan dengan di Amerika Utara.
"Ini penting karena tidak terkait erat dengan dinosaurus bertanduk dari Amerika Utara, seperti Triceratops," kata Farke.
"Hal ini juga sejalan dengan bukti fosil lain yang menunjukkan masuknya hewan tersebut dari Asia ke Amerika Utara sekitar 110 juta tahun yang lalu. Jadi ada semacam migrasi dan bahkan mungkin—mengganti sebagian hewan Amerika Utara dengan hewan-hewan dari Asia."
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR