Skyrax telah mengkonfirmasi bahwa Garuda Indonesia akan diumumkan sebagai anggota terbaru dari kelompok eksklusif “5 Star Airlines”.
Edward Plaisted , CEO Skytrax mengatakan, “ini adalah pengakuan dari perubahan besar dalam standar kualitas Garuda Indonesia yang mencerminkan kerja keras oleh maskapai penerbangan dalam beberapa tahun terakhir. Dan kami senang mengkonfirmasi bahwa mereka sekarang telah memenuhi 5 Star Airline.” Dikutip dari website resmi airline quality.
“Penilaian itu berdasarkan produk dan layanan, onboard dan di bandara,” tambahnya.
Dengan armada jangka panjang, Garuda kini menawarkan Business Class flat-bed seating dan kursi panjang sekita 32-34 inci di kelas ekonomi. Garuda merupakan maskapai pertama yang menawarkan Business Class konsep layanan bintang 5 di pesawat Boeing 777-300ER.
Selain itu, Garuda Indonesia memiliki armada termuda di Asia dengan usia pesawat rata-rata hanya 4,02 tahun, yang terdiri dari 130 pesawat, dan akan bertambah menjadi 145 pesawat pada tahun 2015 .
Direktur Operasi Garuda Indonesia, Novianto Herupratomo saat ditemui di Hotel Intercontinental Jakarta, Kamis malam (11/12) mengatakan, "baru saja pukul 19.00 WIB, kami dikabarkan bahwa Garuda Indonesia telah menjadi skytrax bintang 5 dan hanya 7 airlines yang mendapatkan skytrax bintang 5.”
Novianto mengaku tidak mengetahui kapan Skytrax menilai Garuda Indonesia, dan hasil itu disurvei kepada 20 juta penumpang di seluruh dunia.
Biasanya Skytrax menyamar menjadi penumpang untuk menyurvei dan kemudian membuktikannya dengan cara observasi langsung ke penerbangan-penerbangan, tentu sebagai penumpang biasa.
Sementara, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tidak ada yang dipersiapkan oleh Garuda Indonesia karena Garuda sudah berkompetisi secara bebas. “Sejak dulu garuda sudah bersaing secara bebas dan menjadi perusahaan “multi nasional”, yang bermain di dalam negeri dan luar negeri,” ujar Novianto.
“Yang selalu kita ingin minta perhatian itu adalah persamaan kompetisi. Jadi jangan sampai ada maskapai asing yang beban operasinya lebih murah tapi garuda dan maskapai indonesia lainnya lebih mahal dikarenakan perbedaan perlakuan dimasing-masing negara,” tutupnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Puri |
KOMENTAR