Bekerja di ketinggian menengah di Ghats Barat, tim melihat tokek yang sangat gesit. “Setiap kali kami mencoba menangkapnya, ia akan melompat dari satu batu ke batu lainnya, dan merangkak ke celah terkecil untuk melarikan diri dari kami,” kata Saunak Pal dari Bombay Natural History Society di Mumbai. Segera, itu mengingatkan para peneliti tentang Chan yang berkaki gesit dalam banyak film laganya, mendorong mereka untuk menamainya dengan nama seniman bela diri tersebut.
Para Peneliti ini juga menemukan bahwa ada beberapa butir telur yang tersusun dengan rapih, di dalam ruang sarang tawon bekas. Ini menunjukkan bahwa, seperti banyak kerabatnya, C. jackieii juga menunjukkan oviposisi komunal
Anggota spesies ini dicirikan dengan tubuh yang relatif ramping berukuran kecil hingga sedang. Tokek ini juga memiliki punggung sisik heterogen dengan sisik granular sebagian lunas bercampur dengan kerucut sangat lunas. Hewan ini juga memiliki ekor yang cukup besar, sangat lunas, dan berbentuk kerucut.
Baca Juga: Tokek Ini Ditemukan Terjebak Dalam Ambar Selama Seratus Juta Tahun
Namun hewan ini tidak memiliki tuberkel seperti tulang belakang di panggul, Justru tuberkel tersebut terlihat membentuk lingkaran; sepasang tuberkulum postcloacal berbentuk kerucut. Cnemaspis jackieii dapat dengan mudah dilihat pada pohon filogenetik dan hubungan saudaranya dengan C. gracilis sangat mendukung.
“Menamai spesies dengan cara ini membantu orang terhubung dengannya terutama ketika itu adalah kelas hewan yang kurang populer seperti reptil,” kata rekan penulis Zeeshan Mirza dari National Center for Biological Sciences di Bangalore. Mirza telah mengidentifikasi hampir 60 spesies fauna baru hingga saat ini, termasuk ular beludak Salazar (yang sekarang terkenal di dunia dengan sebutan Trimeresurus salazar), dinamai dari Salazar Slytherin, karakter dalam seri Harry Potter.
Pola kulit unik mengilhami nama beberapa spesies tokek yang baru dideskripsikan. Tokek (yang aktif di pagi hari) bermahkota emas (C. regalis), atau tokek (yang aktif di pagi hari) kerajaan, mendapatkan nama agungnya dari kepala kuning keemasan jantan spesies ini.
Lain dengan warna tubuh yang memiliki kemiripan luar biasa dengan galaksi bintang memimpin tim untuk menamakannya tokek (yang aktif di pagi hari) galaksi (C. galaxia). Tokek hutan mendung (C. nimbus) memiliki pola seperti awan yang menonjol di sisi atas dan sisi jantan dari spesies tersebut.
Mirza berharap nama-nama yang menarik akan menarik perhatian yang "akan membantu melestarikan spesies ini serta ruang hidupnya."
Baca Juga: Bukan Hanya Manusia, Tokek pun Juga Dikirim Menuju Luar Angkasa
Penulis | : | Agnes Angelros Nevio |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR