Jurnal Science terbitan American Association for Advancement of Science (AAAS) di Amerika Serikat merilis 10 terobosan besar ilmu pengetahuan 2014. Temuan dari ilmuwan Indonesia ternyata masuk salah satu di dalamnya.
Penemuan dari Indonesia itu adalah lukisan tertua di dunia di Leang Timpuseng, kawasan karst Maros, Sulawesi. Publikasi di jurnal Nature pada 9 Oktober 2014 lalu, menyatakan bahwa lukisan itu adalah stensil tangan tertua di dunia.
Lukisan gua tertua itu terungkap berkat kerja sama riset antara M Aubert dan Adam Brumm dari University of Wollongong, T Sutikna dan EW Saptomo dari Pusat Arkeologi Nasional, Budianto Hakim dari Balai Arkeologi Makassar, serta Muhammad Ramli dari BPCB Makassar.
Gambar cadas berusia puluhan ribu tahun sebelumnya banyak ditemukan di Eropa. Di Asia, gambar serupa absen. Temuan di Sulawesi menunjukkan bahwa Asia Tenggara pun kaya gambar cadas berusia tua.
Selain itu, keberhasilan pendaratan wahana Philae milik Badan Antariksa Eropa (ESA) di permukaan komet 67P/Churyumov-Gerasimenko pada 12 November 2014 pukul 23.03 WIB juga masuk dalam terobosan tahun ini.
Meski harus mati suri akibat kekurangan energi Matahari setelah tiga hari pendaratan, Philae berhasil mengungkap permukaan komet 67P/CG yang ternyata lebih hitam serta mencium adanya molekul organik di komet itu.
Penemuan lain yang dimasukkan dalam terobosan tahun 2014 versi Science antara lain sel punca untuk pengobatan diabetes, manipulasi ingatan, robot yang bisa bekerja sama, dan evolusi dinosaurus menjadi burung.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR