Kerja sama antara Public Architecture dan Habitat for Humanity International bertujuan untuk meningkatkan kualitas rumah. "Kami semua berusaha menciptakan rumah yang sederhana serta terjangkau di Kansas City," kata President dan Chief Executive Officer Heartland Habitat, Tom Lally.
Shelton mengamati rencana standar Heartland Habitat, yaitu bagaimana tata letak rumah dapat memengaruhi dinamika keluarga. "Rumah ini memiliki dua kamar tidur di ruang bawah tanah dan satu kamar tidur pada tingkat utama," katanya. "Masuk akal dari sudut pandang biaya tapi sulit, terutama bagi ibu tunggal."
Prototipe rumah milik Habitat for Humanity memiliki luas 120 meter persegi. Rumah dengan tiga kamar tidur dan dua kamar mandi ini didesain oleh member American Institute of Architect (AIA), Josh Shelton dan Brandon Froelich, serta Steve Salzer.
Dia menginginkan penghuni rumah bisa lebih terhubung dengan dunia luar. Oleh karena itu, Shelton meletakkan semuanya pada satu lantai, mengeluarkan garasi, dan menambahkan ruangan di antara keduanya.
Shelton menjelaskan, proyek ini merupakan eksperimen besar. Namun, ukuran kesuksesannya bukanlah dengan berhasil membangun 50 rumah. "Hal yang terpenting adalah rumah tersebut bisa memberikan pengaruh positif pada penghuninya," jelas Shelton.
"Ada transisi dari tiap bagian rumah. Saya memperluas teras depan, dan menyediakan ruang untuk taman," kata Shelton.
Ia pun memaksimalkan respon rumah terhadap lingkungan melalui prinsip-prinsip alam ventilasi, bahan daur ulang, strategi isolasi inovatif dan sistem pencahayaan yang efisien. Selain itu terdapat sistem pengumpulan air hujan dan area terbuka untuk kebun sayur.
Penulis | : | |
Editor | : | Palupi Annisa Auliani |
KOMENTAR