Calon presiden Suriname Raymond Sapoen mengatakan ia senang dan mendapatkan inspirasi dari besarnya perhatian warga Indonesia terkait asal usul dan pencalonannya sebagai presiden.
"Rasanya senang mendengar reaksi dari Indonesia terkait saya... Saya juga senang sekali mengetahui adanya dukungan dari Banyumas," kata Raymond.
Mantan menteri perdagangan dan industri ini mencalonkan diri sebagai presiden untuk pemilihan umum pada bulan Mei mendatang dari Partai Pertjaja Luhur.
Raymond mengatakan ia memiliki silsilah dan ingin melakukan penelusuran lebih lanjut terkait kemungkinan adanya saudara-saudara di Banyumas.
"Menyadari (kemungkinan) saudara-saudara di Banyumas saya senang dan mendapatkan inspirasi," kata Raymond kepada wartawan BBC Indonesia, Mohamad Susilo dalam bahasa Jawa.
Ia juga mengatakan ada sejumlah tradisi Jawa yang masih dilakukan di Suriname termasuk kuda kepang dan juga wayang kulit.
Raymond—yang menggunakan bahasa Jawa dengan orang tua dan juga anak-anaknya—mengatakan kesehariannya mungkin tak berbeda jauh dengan orang-orang yang ada di Indonesia.
"Makanannya tetap sama, tempe, tak lain dengan Indonesia, ada ketela, pisang goreng, lapis, bakmi, soto, pecel, tahu. Lidahnya tidak lain, tetap lidah Indonesia," tambah Raymond.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR