Ilmuwan Scripps Institution of Oceanography di University of California di San Diego dan Western Australia Museum (WAM) menemukan naga laut baru, Phyllopteryx dewysea. Naga laut itu berbeda karena susunan DNA, tulang, dan warna merahnya. Dua jenis naga laut lainnya punya warna oranye dan kuning hingga ungu.
Awalnya, ilmuwan menganalisis DNA sampel naga laut dari Australia dan menemukan adanya kejanggalan. Ilmuwan kemudian meminta spesimen yang sudah 8 tahun tersimpan di museum untuk diteliti. Riset menemukan bahwa spesimen itu sendiri sudah menunjukkan kebaruan spesies naga laut karena warna merahnya.
"Sudah 150 tahun sejak naga laut baru terakhir ditemukan dan selama ini kita menduga hanya ada dua spesies. Tiba-tiba, ada spesies ketiga. Jika kita bisa melewatkan spesies karismatik ini begitu lama, kita pastinya punya lebih banyak hal yang bisa ditemukan di lautan," kata Nerida Wilson, ilmuwan WAM yang menemukan naga laut itu.
Diberitakan Discovery, Kamis (19/2), ilmuwan mengonfirmasi kebaruan naga laut itu lewat analisis rangka dengan bantuan CT Scan. Terungkap, naga laut merah punya struktur rangka yang berbeda dengan dua jenis lainnya. Kini, ilmuwan berupaya untuk mengungkap lebih banyak jenis naga laut yang tersimpan di lautan.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR