Implan mata bionik memungkinkan orang buta untuk melihat kembali. Implan itu diberi nama protesis retina, terdiri dari chip elektronik kecil yang ditempatkan di bagian belakang mata. Fungsi chip yakni mengirimkan sinyal visual langsung ke saraf optik serta melewati sel yang rusak di retina mata.
Mata bionik ini belum memiliki elektroda yang mampu menciptakan detail wajah manusia. Walau demikian, orang yang menggunakan mata bionik ini tetap dapat mengenali orang di sekitarnya dan dapat berjalan tanpa bantuan tongkat.
Allen Zderad, pria yang mengalami retinitis pigmentosa, di mana sel dalam retina yang berfungsi mengumpulkan cahaya tidak bekerja. Setelah bertahan selama 10 tahun mengalami kondisi tidak dapat melihat wajah orang sama sekali, ia hanya dapat melihat sinar yang sangat terang.
Kemudian Zderad melakukan uji klinis implan mata bionik. Ia adalah pria pertama yang mendapatkan implan ini. Retinitis pigmentosa telah membuat fotoreseptor Zderad hancur, akan tetapi sel saraf pengirim sinyal cahaya ke otak tetap sehat.
“Apa yang kami coba lakukan adalah menggantikan fungsi fotoreseptor yang rusak,” ujar Dr. Raymond Iezzi Jr., dokter mata di Mayo Clinic, Rochesterm Minnesota.
Setelah melakukan proses implan mata bionik, Zderad dapat melihat kembali wajah sang istri untuk pertama kalinya setelah satu dekade. Meski demikian, Zderad masih perlu menjalani terapi untuk lebih dapat menginterpretasikan sinyal cahaya yang datang dari implan.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR