Para ayah cenderung lebih merasa bersalah daripada ibu saat kurang menghabiskan waktu bersama anaknya. Hasil tersebut diperoleh dari dua studi baru yang dilakukan mengenai peran orangtua di abad ke-21. Para ayah merasa bersalah karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk bermain bersama anaknya.
Sebanyak 48% ayah mengatakan mereka menghabiskan waktu yang sangat sedikit dengan anaknya, sedangkan 46% lainnya mengatakan memiliki waktu yang cukup. Para ibu, meskipun bekerja, tetap memiliki waktu yang lebih banyak dengan anak-anaknya: 66% mengatakan banyak menghabiskan waktu dengan anaknya, hanya 26% yang menjawab tidak.
Meskipun 46% persen ayah memiliki waktu yang cukup bagi anaknya, mereka tetap merasa bersalah karena apa yang dilakukannya masih sangat berbeda dengan yang dilakukan orangtuanya dahulu. Para ayah selalu mempertanyakan kepada dirinya sendiri apakah mereka benar-benar sudah cukup memberikan waktu kepada anak-anaknya.
Di antara ayah yang kurang memiliki waktu bersama anaknya, hanya 49% yang menyatakan mereka telah melakukan hal terbaik sebagai orangtua. Para ayah merasa bersalah karena kurang menghabiskan waktu bersama anaknya.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR