Dewasa ini, tren selfiè adalah berfoto menggunakan kamera ponsel di lokasi liburan atau tempat makan populer di kalangan komunitas seseorang. Tahukah Anda bentuk selfiè yang dilakukan orang-orang yang hidup di abad pertengahan?
Mereka membuat patung mayat mereka sendiri.
Menurut Christina Welch, seorang dosen di University of Winchester, Inggris, orang-orang yang hidup di abad pertengahan membayar mahal untuk membuat patung mayat mereka. Harga yang dibayarkan setara dengan harga mobil sport zaman kini.
Menurut Welch, patung-patung mayat atau yang disebut transi itu dibuat oleh para ksatria dan pendeta yang sangat taat sehingga ketika mereka mati, kerabat mereka yang masih hidup dapat mendoakan mereka agar terbebas dari siksaan akhirat (atau dunia setelah kematian yang mereka percayai), atau setidaknya, doa yang mereka terima akan mengurangi siksa yang mereka dapatkan.
Di tahun 1420 hingga 1425 di mana patung-patung mayat ini berasal, ilmu anatomi belum diketahui dengan baik. Meski begitu, detil yang ada di tubuh patung mayat tersebut sungguh menakjubkan. Pemahat dengan teliti memberikan detil pembuluh darah dan otot di permukaan tubuh patung. Patung mayat itu dibuat telanjang tanpa busana, namun untuk bagian genital, pemahat sengaja membuat tangan sang patung menutupinya dengan kain untuk alasan kesopanan.
Tidak semua orang pada zaman itu dapat membuat patung mayat mereka, terbukti dari penemuan 41 transi oleh Welch di Inggris dan Wales yang hanya berupa patung pendeta senior, ksatria-ksatria, dan pedagang-pedagang kaya.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR