Suatu studi yang diterbitkan di jurnal Pediatrics mengungkap urutan aktivitas menari yang mengharuskan partisipannya melakukan gerakan aktif, dengan tari hip-hop menempati urutan pertama.
Tim peneliti mengamati kegiatan kelas menari yang dihadiri 264 partisipan dengan membagi mereka ke dalam dua kelas: anak kecil berumur lima sampai sepuluh tahun, dan remaja berumur 11 sampai 18 tahun. Mereka dibekali dengan seragam yang disertai dengan alat untuk mengukur intensitas gerakan yang dilakukan selama menari. Ragam tari yang diteliti adalah balet, jazz, hip-hop, flamenco, salsa, tap dance, dan tari berpasangan seperti swing-dance dan ballroom.
Hasil dari studi itu memperlihatkan bahwa hanya 8% anak kecil dan 6% remaja yang berhasil mencapai waktu yang disarankan untuk menari, yakni selama 30 menit.
Untuk kelas anak kecil, jenis tari yang dilakukan memegang faktor penting. Dalam kelas tari hip-hop, gerak tubuh aktif sangat diperlukan. 57% dari waktu kegiatan di kelas tari hip-hop mengaruskan gerak aktif tubuh. Kelas menari jazz dan kelas menari berpasangan menempati urutan kedua dan ketiga setelah hip-hop, dan kelas balet di urutan terakhir dengan kadar aktivitas gerak tubuh sebanyak 30% (sisanya dilakukan dengan hanya pemanasan tubuh: pelenturan tubuh, berdiri, dan mendengarkan pelatihnya berbicara).
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR