Mengarungi keindahan dasar laut belakangan ini memang menjadi tren baru dalam dunia wisata. Tak sedikit wisatawan yang rela merogoh koceknya lebih dalam untuk mendapatkan pengalaman baru ini. Sayangnya, di antara mereka yang baru memulai kegiatan menyelam atau populer disebut diving ini masih sedikit yang menaruh peduli akan organisme di bawah laut.
Perilaku yang secara tidak sengaja dilakukan telah merusak kehidupan di bawah laut. Melihat kondisi ini, Kementrian Kelautan dan Perikanan memberikan beberapa tips untuk para wisatawan dapat menciptakan alam Indonesia yang lebih indah:
Jangan mengganggu kehidupan di bawah laut
Menikmati sudah cukup dengan melihat, tidak disarankan untuk mengganggu binatang-binatang laut yang kita temui. Selain berbahaya bagi mereka, perilaku tersebut dapat membahayakan diri kita sendiri.
Jangan menyentuh karang
Terumbu karang adalah salah satu organisme laut yang rentan dan mudah mati. Perhatikan alat penyelam, gerak, dan jarak tubuh Anda karena benturan keras pada terumbu karang dapat merusaknya.
Jangan mengambil apapun
Dilarang mengambil apapun selain sampah dan foto. Apa yang ada di bawah sana memiliki perannya masing-masing sebagai pelengkap ekosistem.
Jangan memberi makan hewan laut
Memberi makan ikan di laut sama artinya dengan merusak keseimbangan ekosistem mereka. Roti atau umpan yang kita beri hanya akan mengalihkan mereka dari sumber makanan alaminya yakni alga dan plankton. Selanjutnya, mereka akan terbiasa dan bergantung kepada manusia dan perlahan mati, sehingga berkuranglah keanekaragaman hayati kita.
Penulis | : | |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR