"Membuka diri. Berhentilah menghabiskan 80% waktu Anda untuk memikirkan tentang bagaimana seseorang akan menerima Anda. Berhentilah menjadi seorang yang skeptis dan pesimis," katanya. Penting untuk tetap berpikiran terbuka, tak peduli apapun karier Anda. "Perhitungkan siapa yang ingin Anda tolong dan bangun jejaring di sekitar Anda. Buat diri Anda bisa diakses oleh mereka."
"Bersikap santai. Sesudah kuliah, kita butuh terdengar dan menulis dengan gaya. Ini yang diharapkan perusahaan dari kita, bukan?" kata Buelter. Nasehatnya: "Tak perlu basa-basi. Hilangkan itu dari percakapan, email dan kehidupan sehari-hari Anda. Ketika Anda mengirim pesan kepada teman dan anggota keluarga, Anda tak ingin kedengaran seperti perusahaan, bukan? Tentu tidak. Gunakan bahasa yang santai dalam pesan Anda dan mereka akan menanggapi. Itu bahasa yang membuat orang bisa terhubung dengan Anda."
"Tinggalkan meja Anda. Amat mudah menjadi stres dan frustrasi di pekerjaan. Anda duduk di kursi Anda, sementara stres dan frustrasi menggerogoti Anda. Anda kehilangan perspektiif yang lebih luas setiap menitnya," katanya. "Jadwalkan untuk berhenti. Lalu berdirilah dan tinggalkan meja Anda. Tapi jangan bersantai-santai tak keruan. Tetaplah fokus dan buatlah waktu Anda berharga."
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR