Telur menjadi salah satu makanan favorit banyak orang, namun tidak sedikit pula yang menghindari kuning telur untuk disantap. Alasannya adalah karena kandungan kolestorel tinggi pada kuning telur. Lalu, benarkah kuning telur mengandung kolestrol tinggi?
Departemen Kesehatan Republik Indonesia memang menyarankan untuk membatasi asupan kolestrol hingga kurang dari 300 miligram per hari. Bagaimana tidak, asupan kolestrol yang tinggi akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, ini pun dibuktikan dengan beberapa temuan studi.
Kadar kolestrol dalam satu butir kuning telur adalah 184 mg, memang cukup tinggi. Namun, menurut beberapa studi dalam American Journal of Preventive Medicine, mengonsumsi satu butir kuning telur per hari nyatanya tidak berkontribusi terhadap naiknya risiko terkena penyakit jantung pada seseorang yang sehat.
Kuning telur pun mengandung banyak gizi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti vitamin A, asam lemak omega 3, vitamin B12, serta vitamin E. Oleh karena itu, jangan sampai menghindari konsumsi kuning telur.
Kadar kolestrol darah yang meningkat pun dipicu beberapa faktor lain, misalnya faktor genetis atau terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat atau gorengan.
Nah, jadi jangan khawatir untuk mengonsumsi kuning telur, walau mengandung kolestrol yang cukup tinggi. Satu hari, satu butir saja.
Penulis | : | |
Editor | : | Ajeng |
KOMENTAR