Meskipun demikian Hersh menolak pandangan itu.
Dia bahkan mengatakan tokoh utamanya adalah seorang pensiunan perwira intelijen Pakistan. Dia datang ke kedutaan besar AS di Islamabad pada bulan Agustus 2010 dan mengatakan kepada CIA bahwa negaranya menyembunyikan Bin Laden.
Sebagai imbalan informasi itu dia mendapatkan US$25 juta atau Rp333 miliar.
Hersh mengatakan informasi tentang keberadaan Bin Laden langsung diterima pejabat tinggi militer dan intelijen Pakistan. CIA menolak pandangan ini dengan mengatakan pejabat tinggi Pakistan tidak mengetahui hal ini.
Meskipun demikian terdapat penjelasan lainnya yaitu sejarah kelam unsur jahat di dalam militer dan intelijen Pakistan yang mendukung kelompok militan Islam.
Mungkin saja seseorang mengetahui atau membantu penyembunyian Bin Laden.
Bagi saya, yang mengejutkan saat mengunjungi kompleks Abbottabad sebelum dihancurkan, adalah bahwa Bin Laden bisa hidup begitu dekat dengan akademi militer negara itu, tidak jauh dari pengawasan elit militer Pakistan.
Masalahnya adalah penjelasan Hersh sebagian besar berdasarkan satu sumber Amerika, seorang perwira senior intelijen AS yang tidak disebutkan namanya.
Morell menolak pandangan ini dengan mengatakan orang tersebut tidak pernah ada dalam pertemuan yang dirinya hadiri, pertemuan yang sama sekali berbeda dengan penjelasan Hersh.
Cerita tentang Bin Laden memang tidak berakhir dengan kematiannya.
Selama masih terdapat berbagai pertanyaan dan rincian yang tidak sejalan, kemungkinan akan semakin banyak spekulasi tentang siapa yang mengetahui rincian kehidupan dan pembunuhannya di kompleks tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR