Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh terus berupaya mengembangkan pariwisata Banda Aceh sebagai destinasi wisata Islami dunia. Salah satu momen terbaik untuk memperkenalkan pariwisata Banda Aceh adalah Bulan Ramadhan.
"Kami melihat potensi pariwisata Aceh. Aceh sebagai world tourism dapat berkembang dengan baik, terlebih ada Ramadhan," kata CEO Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter, Poernomo Siswoprasetijo, di Jakarta, Kamis (18/6).
Menurut Poernomo, potensi wisata yang dimiliki Banda Aceh cukup besar. Terlebih jika melihat pada wisata sejarah. Seperti Masjid Baiturrahman Aceh yang menjadi pusat peradaban di Aceh.
“Di bulan Ramadhan ini banyak kegiatan masyarakat yang diselenggarakan di sana (Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh),” katanya.
Selain Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami dan Museum Tjut Nyak Dien menjadi destinasi wisata sejarah lain dari Banda Aceh. Untuk Ramadhan, keunikan seni budaya Aceh serta kegiatan selama Ramadhan juga menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.
Sebelumnya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Aceh pada Mei 2015 lalu meluncurkan paket wisata “Amazing Ramadhan in Aceh”. Dalam paket wisata tersebut, wisatawan dapat menikmati sensasi Ramadhan di Serambi Mekah, mulai dari sahur hingga berbuka puasa.
Kegiatan rohani lainnya, seperti salat tarawih berjamaah di masjid-masjid, khususnya Masjid Raya Baiturrahman, tadarus malam hari, khaduri khatam Al Quran dan Nuzulul Quran juga bisa dinikmati wisatawan. Tak hanya itu, ziarah kuburan massal korban tsunami Aceh serta berkunjung ke masjid-masjid dan dayah (pesantren) juga masuk dalam paket wisata tersebut.
Penulis | : | |
Editor | : | Faras Handayani |
KOMENTAR