Dalam rangka pengembangan pariwisata Indonesia, Kementerian Pariwisata memiliki langkah-langkah strategis yang dilakukan. Salah satu bagian dari pengembangan destinasi wisata Indonesia tersebut adalah investasi dengan konsep hijau. Strategi pengembangan tersebut memiliki tiga unsur yaitu aksesibilitas, fasilitas, dan daya tarik.
"Unsur-unsur ini merupakan target utama dari pembangunan lintas sektor di Indonesia," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat presentasi di acara 2nd Annual Southeast Asia Hotel & Resort Summit di Double Tree by Hilton Hotel, Jakarta, Rabu (1/7).
Pembangunan sektor lintas tersebut, lanjut Menpar, merupakan kerja sama dari Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bentuk-bentuk pengembangan destinasi wisata yang dilakukan sangat beragam.
"Kementerian Perhubungan akan melakukan perpanjangan 22 landasan pacu sehingga akan tersedia pendaratan untuk Boeing dan Airbus. Selain itu, kita juga akan melanjutkan pembangunan bandara baru di seluruh Indonesia," ujar Arief.
Sementara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan berkutat dengan pembangunan jalan. Menpar memberikan contoh yaitu pembangunan jalan lingkar dalam di Pulau Samosir untuk mendukung pariwisata dan ruas jalan lain untuk transportas.
"Kalau dalam transportasi laut, akan ada program peningkatan untuk kualitas pelabuhan laut publik yang ada. Selain itu, ada pembangunan 22 pelabuhan laut publik yang baru di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Berwisata sudah pasti berkaitan dengan fasilitas. Menpar mengatakan telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk penyediaan dan peningkatan fasilitas pariwisata.
"Fasilitas tersebut seperti pusat informasi, toilet umum di 88 kawasan wisata strategis nasional di Indonesia," jelasnya.
Mitologi Dayak Kalimantan: Orangutan Sebagai Spesies Istimewa Bagi Masyarakat Adat
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR