Apakah saat ini bandara memberikan pelayanan yang sunyi belakangan ini? Anda tidak akan menjadi paranoid ketika mengetahui hal tersebut. Peningkatan jumlah bandara, terutama di Eropa, mengambil filosofi bandara yang sunyi. Namun bukan berarti akan sepenuhnya bebas polusi suara.
Gaya pantomim Marcel Marceau tidak akan berkeliaran di terminal untuk memberikan petunjuk arah dan informasi gerbang kepada penumpang melalui gerakan tangan dan wajah yang sedih.
Sebaliknya, ide ini berguna untuk mengurangi polusi suara seperti pengumuman bandara secara luas tanpa mengorbankan waktu dan membantu memperbaharui informasi. Bandara internasional yang pernah dikenal dengan hiruk pikuk suara, pengumuman gerbang yang bersahutan dan pesan interkom dibedakan bersama dengan Bahasa Babel yang diucapkan dalam batas-batas mereka.
Semua berubah
Sementara konsep bandara yang sunyi bukanlah hal baru, kemajuan teknologi yang memungkinkan bandara untuk dapat meniru dalam praktik.
Angela Gittens, Direktur Jenderal Airports Council Internasional (ACI), mengatakan ada keinginan untuk berkembang di antara bandara dan penerbangan untuk melayani penumpang "membuat ketenangan dan santai suasana" tanpa terganggu oleh pengumuman.
"Penumpang mendapat angin sementara menunggu penerbangan mereka di tempat santai umum, komersial, dan area kafe," katanya.
Alat navigasi baru
Pada bulan Juni, Bandara Helsinski di Finlandia - sebuah negara di mana slogan pariwisata berbunyi "Silakan diam" - menjadi bandara terbaru untuk mengadopsi konsep sunyi.
Sebagai bagian dari komitmen untuk membuat suasana tenang, pengumuman penerbangan dibuat hanya di area gerbang keberangkatan.
Jika sampai lupa waktu saat berada di toko itu adalah hal yang sangat buruk. Tidak ada yang akan menelepon untuk mengingatkan penerbangan Anda, seperti pengumuman di semua terminal akan dibuat hanya dalam keadaan darurat yang luar biasa.
Heikki Koski, Vice President Bandara Helsinki di Finavia Corporation mengatakan bahwa peningkatan sistem informasi penerbangan di layar dan kios interaktif, bersama-sama dengan kemajuan teknologi telepon genggam, termasuk kemampuan untuk mengembangkan aplikasi yang komprehensif mengubah cara bandara berkomunikasi dengan penumpang.
Sistem informasi InfoGate Munich yang berkantor di Jerman adalah salah satu perusahaan yang mengembangkan teknologi tersebut. Multimedia, sistem multifungsi yang dirancang untuk menyediakan layanan informasi yang efisien dan navigasi di dalam ruangan.
Sebagai contoh, di Bandara Munich, Infogate memungkinkan untuk tatap muka meskipun berbasis video, percakapan secara langung dengan perwakilan layanan untuk pelanggan dengan pilihan bahasa asal wisatawan. Selain itu, dokumen dapat dipindai, dicetak, dan dipertukarkan antara kedua belah pihak.
Tanda-tanda interaktif di yang ada seperti memberikan arah setiap sentuhan jari. Penumpang dapat menekan layar "Anda berada di sini" untuk mendapatkan arah dan memperkirakan waktu berjalan menuju tujuan mereka.
Menurut direktur perusahaan, Manfred Zotl untuk mengantisipasi bandara baru di Jeddah, Saudi Arabia akan terbuka dengan cara sistem interaktif Infogate yang membimbing penumpang di tempat. Berkat teknologi bluetooth, penumpang juga bisa mendapatkan informasi seperti mereka berpindah dari satu titik ke titik lain.
"Bluetooth Low Energy dan teknologi beacon dapat memperbaiki cara temuan, dan pesan berbasis lokasi untuk penumpang. Menjaga penumpang tetap terinformasi tergantung lokasi (spesifik) mereka dan waktu yang seharusnya berada di pintu gerbang," kata Gittens.
Sudah tentu bandara tidak akan pernah menjadi tempat sangat sunyi, melainkan tetap ada kebutuhan untuk pengumuman darurat di bandara secara umum dan panggilan keberangkatan. Namun bandara sunyi, yang terakhir terbatas pada gerbang-gerbang tertentu seperti yang telah diadopsi di Hensinki.
Isu lain saat ini dan era berkembangnya perjalanan internasional adalah bahasa. Sebuah kemungkinan jika bahasa yang digunakan di bandara tidak diketahui oleh para wisatawan. Seringkali bahasa kedua yang digunakan adalah bahasa Inggris.
Namun, menurut Universitas Utrecht di Belanda, dari populasi dunia sebanyak 7,2 miliar orang hanya 1 miliar yang berbahasa Inggris, dan hanya 400 juta yang merupakan penutur asli. Dan bahkan jika wisatawan mengerti bahasa yang diucapkan, aksen lokal dan sistem interkom yang tidak jelas mengakibatkan pengumuman tidak dimengerti.
Dalam upaya untuk memastikan bahwa pengumuman lebih mudah dipahami, AviVox yang berkantor di Amsterdam telah mengembangkan teknologi fonem. Direktur AviaVox, Johan Godin menggambarkan teknologi tersebut sebagai "fragmen pidato digital yang dapat membangun kata-kata dan kata-kata ini kemudian dapat membangun kalimat."
"Kalimat ini dihasilkan oleh sistem perangkat lunak di mana aturan yang ketat pada tata bahasa dan pengucapan yang diprogram membuat komputer dapat berbicara seolah-olah manusia asli," ujarnya.
Selain itu, jika penerbangan Air China, misalnya sedang dipindahkan ke gerbang yang berbeda, sistem dapat menggabungkan bahasa Tiongkok pada pesannya.
AviaVox sudah dipasang di beberapa bandara Eropa termasuk Bristol, Cardiff, Eindhoven, Lodz, Poznan, dan Genoa. Pada akhirnya, lebih banyak kasus, ada sebuah aplikasi untuk bandara itu.
Kebanyakan aplikasi untuk bandara internasional memberikan pembaruan informasi status penerbangan, peta interaktif terminal, informasi cuaca, dan panduan keamanan bersama fitur-fitur bandara tertentu lainnya. Jadi. selama penumpang memiliki perangkat, semua informasi yang mereka butuhkan harus ada di telapak tangan.
Penulis | : | |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR