Musik merupakan kecenderungan natural dari setiap orang. Dan jika agama dianggao sebagai aspek yang sangat fundamental dalam setiap kebudayaan, tidak heran jika musik dan agama saling bersanding. Pun jangan heran jika keduanya juga bisa bersaing.
Demikian dikatakan oleh dosen FIB UGM, Ahmad Munjid dalam forum diskusi Laras Studies of Music in Society di PKKH UGM pada Rabu, 8 Juli 2015. Ahmad Munjid menjelaskan mengenai korelasi antara agama dan musik, sebagaimana tema forum "What if God was One of Us: Korelasi Musik dan Agama".
Di awal perbincangan, dia menjelaskan bahwa manusia adalah musical animal, yang mana menjadikan musik sebagai bagian integral dalam eksistensi manusia. “Bagaimanapun keras dilarangnya, kita tidak pernah bisa lepas dari musik,” ujarnya
Semua orang mempunyai aspek musikal yang bersifat universal. Dan ketika dikatakan bahwa musik bersifat universal serta sebagai sarana untuk mengungkapkan pengalaman batin, di sinilah musik bersinggungan dengan agama.
“Dari awal, musik bersanding dengan agama. Ritual-ritual agama selalu terkait dengan musik.” Dia mencontohkan bagaimana dalam kegiatan gereja umat Kristiani selalu menjadikan musik sebagai bagian integral dalam hal peribadatan. Pun dengan agama dan keyakinan lain.
Di kesempatan yang sama, S. M. Damar Panuluh, atau yang lebih dikenal dengan Noe (vokalis grup musik Letto) mengatakan bahwa manusia tidak bisa memisahkan musik dengan agama. Menurutnya, semua musik berguna, sebagaimana semua manusia pasti berguna.
“Seburuk-buruknya karya bisa jadi contoh buruk. Dan contoh buruk itu berguna,” paparnya.
Menurut Noe, musik memiliki fact (fakta) dan truth (kebenaran). Fakta dalam musik tidak bisa diperdebatkan, seperti adanya nada, lirik dan suara. Sedang kebenaran masih bisa diperdebatkan, sebab kebenaran mengacu pada persepsi yang disampaikan dari musik tersebut. Dalam hal ini, kepercayaan manusia terhadap agama berada di dalam kategori kebenaran.
“Kalau musik ingin berhubungan dengan agama, dia harus berbicara pada kebenaran,” ujarnya, “Karena lagu religi adalah lagu apapun yang ditangkap sebagai kebenaran. Yang membuatmu merasa mendekat kepada yang kamu anggap sejati,” pungkasnya.
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR