Ledakan bom di Aleppo, Suriah, meruntuhkan tembok benteng kuno yang selama ini digunakan oleh pasukan pemerintah sebagai pos militer melawan pemberontak.
Kerusakan terjadi ketika bom meledak di sebuah terowongan di bawah benteng yang dibangun pada Abad ke-13 itu.
Kelompok pemantau yang berkantor di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, ledakan terjadi Minggu pagi (12/07).
"Ledakan menyebabkan bagian dinding benteng runtuh," kata Rami Abdel Rahman dari kelompok pemantau Suriah seperti dilaporkan oleh AFP.
Pemerintah menuding kelompok pemberontak meledakkan bom di terowongan di bawah benteng kuno. Penggunaan bom terowongan dilaporkan sudah menjadi taktik yang biasa dilakukan oleh pemberontak.
Namun muncul pula tuduhan bahwa pasukan pemerintah yang meledakkan bom di bawah benteng, yang menghadap ke Kota Tua dan sudah masuk ke dalam situs Warisan Dunia PBB.
Pemerintah sebelumnya sempat menyatakan akan menghentikan pengeboman udara di Aleppo selama enam minggu terkait percobaan gencatan senjata. Tetapi perang terus berkobar di sana.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Aris |
KOMENTAR