Ada alternatif pengobatan bagi mereka yang menderita oleh pikiran-pikiran negatif, atau biasa disebut gelisah. Di saat biaya psikoterapi terlampau mahal, berjalan-jalan di hutan ternyata dapat menjadi alternatif terapi.
Psikolog di Universitas Stanford menemukan bahwa berjalan selama 90 menit dikelilingi tanaman hijau dan pemandangan alam secara teratur dapat mencegah kecenderungan manusia untuk berdiam dalam masalah perpisahan, PHK, atau keluarga. Demikian dilaporkan The Washington Post.
Penelitian ini melibatkan 38 penduduk kota yang tidak memiliki riwayat penyakit mental. Setengah dari peserta berjalan selama 90 menit melalui lanskap yang masih alami dikelilingi tanaman hijau; yang lain berjalan sepanjang jalan pusat kota yang sibuk. Sebelum dan setelah mereka berjalan, para peserta menjalani scan otak dan mendapat pertanyaan tentang seberapa sering mereka terlibat dalam perenungan, pemikiran makna diri, yang terkait dengan depresi dan kecemasan. Pejalan kaki alam merenung jauh lebih sedikit, dan scan otak mereka mengungkapkan penurunan aktivitas di wilayah subgenual prefrontal cortex yang mengatur emosi negatif.
"Ini memberikan hasil yang kuat bagi kita bahwa pengalaman alam, bahkan dari durasi pendek, dapat mengurangi pola pemikiran yang berhubungan dengan permulaa, dalam beberapa kasus, penyakit mental," kata penulis utama studi tersebut, Gregory Bratman. Diperkiran pada tahun 2050, sekitar 70 persen dari populasi dunia diperkirakan akan berada di kota-kota.
Masa Depan Pengolahan Sampah Elektronik Ada di Tangan Negara-negara Terbelakang?
Penulis | : | |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR