"Mencari petunjuk dari sesuatu yang sudah berusia 500 hari di laut itu akan sangat sulit."
Petunjuk lebih lanjut mungkin belum akan didapatkan dari puing-puing.
"CSIRO Australia (lembaga penelitian) meneliti foto-foto untuk melihat apakah remis yang ada di reruntuhan itu akan dapat mencerminkan berapa lama puing itu telah berada di dalam air," kata Truss.
"Kita semua secara internasional berusaha untuk menyelesaikan pencarian ini," tambahnya.
Para ahli bahkan dapat memberi tahu dari wilayah laut yang mana puing itu berasal hanya dengan melihat jenis spesies remis atau teritip yang menempel di bagian puing tersebut.
Jika berhasil dipastikan bahwa puing itu berasal dari MH370, maka puing tersebut dapat memberikan lompatan penting bagi upaya pencarian pesawat MH370.
Temuan ini juga dapat membantu menyingkirkan beberapa teori konspirasi yang lebih aneh serta meningkatkan prospek penemuan lebih banyak pada puing-puing di daerah yang sama.
"Ketika kami pertama memulai pencarian, tidak ada sedikit pun bukti nyata kalau di sana memang ada pesawat yang jatuh sama sekali," kata Gallo.
"Pesawat Air France itu bisa saja jatuh di pegunungan. Pesawat itu bisa saja jatuh di tempat yang lain."
Bagian dari serpihan pesawat sepanjang 2 meter itu ditemukan oleh orang yang sedang membersihkan pantai di sebelah timur Madagaskar yang jaraknya ribuan kilometer dari lokasi MH370 diperkirakan jatuh.
Perkembangan baru itu muncul setelah ahli kelautan mengatakan sangat masuk akal jika puing-puing dari pesawat yang hilang bisa tersapu hingga ke dekat Afrika oleh arus laut.
Badan investigasi kecelakaan udara Prancis sedang mempelajari puing-puing itu untuk menentukan apakah puing pesawat yang ditemukan memang berasal dari pesawat MH370.
Pesawat Boeing 777 milik maskapai Malaysia Airlines ini menghilang tanpa jejak pada 8 Maret 2014 atau 16 bulan yang lalu dalam rute perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing dengan membawa 239 penumpang dan awak.
Penulis | : | |
Editor | : | Kontributor Singapura, Ericssen |
KOMENTAR