Nationalgeographic.co.id—Untuk pertama kalinya dalam sejarah, sejumlah simpanse liar di Afrika diketahui telah terinfeksi kusta. Dalam sebuah laporan studi tersebut, para simpanse yang terinfeksi kusta itu hidup di Guinea-Buissau dan Pantai Gading.
Laporan pracetak tersebut ditulis oleh Kimberley Hockings, seorang ahli konservasi, dan Fabian Leendertz, seorang dokter hewan satwa liar. Mereka berdua kaget sekaligus prihatin karena selama ini simpanse liar tidak pernah terinfeksi penyakit kusta.
Para ilmuwan tersebut meyakini bahwa kusta-kusta pada para simpanse liar itu tidak mungkin muncul melalui kontak manusia. Penemuan ini mungkin menunjukkan sumber kusta yang sebelumnya belum ditemukan di alam liar dan mengungkapkan informasi baru tentang penyakit tersebut.
Kusta adalah penyakit kuno, tetapi tidak diketahui kapan dan di mana pertama kali muncul atau bagaimana penyebarannya. Yang telah diketahui, penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang bernama Mycobacterium leprae. Jutaan orang di seluruh dunia pernah terkena penyakit dari bakteri ini.
Penyakit kusta dapat menimbulkan rasa malu yang mengerikan pada para penderitanya. Sebab, penyakit ini menimbulkan luka-luka seperti koreng di kulit tubuh penderitanya.
Peneliti Ungkap Hubungan Tanaman dan Bahasa Abui yang Terancam Punah di Pulau Alor
Source | : | Nature World News |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR