Sebuah paper yang diterbitkan di Jurnal Animal Cognition baru-baru ini mengungkap seekor gorilla yang cukup terkenal di dunia, Koko, menunjukkan perilaku yang mengindikasikan bahwa ia mampu berbicara.
Para ilmuwan telah menganalisa 71 jam rekaman dari gorilla yang telah diajarkan bagaimana menggunakan bahasa isyarat. Ilmuwan menemukan bahwa Koko menunjukkan Sembilan perilaku berbeda yang diperlukan untuk mengontrol vokalisasi dan pernafasannya.
Dia tidak memproduksi suara yang cukup periodik selayaknya manusia ketika berbicara.Tapi ia cukup dapat mengontrol laringnya untuk memproduksi suara gerungan yang terkendali.
“Semua perilaku ini merupakan murni hasil pembelajaran karena Koko tinggal di lingkungan bersama manusia sejak ia berusia 6 bulan,” ujar Marcus Perlman, salah satu ilmuwan yang terlibat dalam penelitian ini.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan potensi bahwa dibawah kondisi lingkungan yang tepat, Apes dapat mengembangkan kontrol atas kemampuan vokal mereka.
Penulis | : | |
Editor | : | Julie Erikania |
KOMENTAR